Quick solution to your plumbing problems!
Email Support

support@kedai.co.id

Let's Talk

Kontak: 08 5656 3333 07

INTIMNEWS.COM, SAMPIT – Wakil Ketua Komisi III DPRD Kotawaringin Timur (Kotim) Riskon Fabiansyah menyampaikan pentingnya pembangunan Unit Sekolah Baru (USB) untuk mengatasi ketidakseimbangan antara jumlah sekolah dan pertumbuhan penduduk.

Dari hasil reses yang dilakukan menyerap aspirasi masyarakat di kawasan perkotaan, khususnya Kecamatan Mentawa Baru Ketapang, bahwa kapasitas sekolah yang ada tidak lagi memadai untuk menampung proyeksi jumlah murid, terutama di tingkat SD dan SMP.

“Setiap kelurahan sudah tidak berimbang dengan jumlah murid yang akan masuk sekolah. Ini terjadi baik di SD maupun SMP. Belum lagi masalah sekolah yang tidak proporsional dengan kebutuhan murid,” ujar Riskon, Jumat 15 November 2024.

BACA JUGA:  RSUD dr Murjani Sampit Diminta Berikan Solusi terkait Peningkatan Layanan Kesehatan

Menurut Riskon, pembangunan USB harus menjadi prioritas utama yang dimasukkan ke dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD).

Selain itu, Riskon juga menyoroti peran sekolah swasta yang mengalami tantangan dalam bersaing dengan sekolah negeri. Ia menilai, sekolah swasta perlu diberikan perhatian agar tetap mampu bertahan dan menjadi penopang sistem pendidikan, khususnya bagi murid yang tidak tertampung di sekolah negeri.

“Perlu ada pembinaan dan pendampingan dari Dinas Pendidikan kepada sekolah swasta. Hal ini agar mereka mampu bersaing dari segi mutu maupun fasilitas,” jelasnya.

Ia berharap usulan pembangunan USB serta dukungan untuk sekolah swasta dapat segera direalisasikan demi pemerataan pendidikan di Kotim.

BACA JUGA:  Fraksi PDIP Sampaikan Pandangan Umum Rancangan Perubahan APBD 2024

Senada yang disampaikan Anggota Komisi III DPRD Kotim SP Lumban Gaol yang sejak lama menyarankan agar membuka unit sekolah baru di Pendawa Jenderal Sudirman Km5, karena SD di kawasan tersebut penuh dan tak sebanding dengan jumlah anak usia sekolah di lingkungan sekitar.

Kepala Dinas Pendidikan Kotim M Irfansyah menyampaikan pembangunan sekolah baru harus melalui kajian serta pemetaan lebih lanjut, saat ini mereka lebih fokus pada penambahan ruang kelas di sekolah yang sudah ada.