Quick solution to your plumbing problems!
Email Support

support@kedai.co.id

Let's Talk

Kontak: 08 5656 3333 07

INTIMNEWS.COM, PANGKALAN BUN – Ketika musim politik memanas, istilah “serangan fajar” biasanya mengacu pada praktik pemberian uang atau barang kepada masyarakat menjelang pemilihan. Namun, di era media sosial, istilah ini mendapat arti baru yang penuh dengan kreativitas dan humor khas netizen, Selasa (26/11).

Beberapa hari terakhir, dunia maya dihebohkan dengan berbagai postingan yang menyinggung “serangan fajar” dengan cara yang unik dan lucu. Alih-alih membahas politik, netizen membuat meme dan konten yang mengundang tawa. Postingan-postingan ini menyajikan perspektif segar yang menghibur di tengah panasnya isu kampanye politik.

Salah satu postingan yang viral adalah
amplop berisi uang Rp 500 “Kami janji kalau kami terpilih kami akan tambah sisanya Rp 95.000” Postingan ini langsung dibanjiri komentar jenaka dari netizen lainnya.

img 20241126 wa0012

Tak ketinggalan, meme lain menampilkan gambar ayam berkokok dengan tulisan, “Serangan fajar datang, tapi isinya cuma janji-janji!” Meme ini menggambarkan rasa skeptis sebagian masyarakat terhadap praktik politik uang yang sering terjadi menjelang pemilu.

Fenomena ini menunjukkan bahwa netizen Indonesia memiliki kemampuan untuk mengubah isu serius menjadi hiburan ringan yang menyegarkan. “Humor ini seperti bentuk kritik sosial yang cerdas,” kata Dian, seorang mahasiswa Pangkalan Bun. Menurutnya, humor semacam ini menjadi cara masyarakat untuk merespons realitas dengan lebih santai tetapi tetap kritis.

Namun, tidak semua pihak menganggap ini sebagai hal positif. Beberapa pihak menilai bahwa bercandaan ini dapat meremehkan isu serius terkait praktik curang dalam demokrasi. “Kita perlu tetap serius dalam menanggapi politik uang karena ini merusak tatanan demokrasi kita,” ujarnya.

Meski demikian, tren ini tetap menjadi bukti kreativitas dan daya humor netizen Indonesia. Di platform seperti Twitter, Instagram, hingga TikTok, tagar #SeranganFajar bahkan sempat menjadi trending topic nasional.

“Ya, ini memang hiburan, tapi kita juga harus paham bahwa politik itu tidak main-main. Jadi, setelah tertawa, mari kita gunakan hak suara dengan bijak,” tulis akun tersebut dalam kolom komentarnya.

Melalui fenomena ini, masyarakat tidak hanya menunjukkan kreativitas tetapi juga memberikan pesan tersirat: bahwa di tengah segala tantangan demokrasi, humor bisa menjadi alat yang kuat untuk menyampaikan kritik dan menyatukan tawa.

Penulis : Yusro

Editor   : Maulana Kawit